Tim sepak bola nasional Djibouti



Team sepak bola nasional Djibouti , dipanggil Riverains de la Mer Rouge ("Masyarakat Laut Merah "), ialah team sepak bola nasional Djibouti. Dia dikontrol oleh Asosiasi Sepakbola Djiboutian , serta adalah anggota Konfederasi Sepak Bola Afrika (CAF) serta Persatuan Perkumpulan Sepak Bola Arab (UAFA). S/d kekalahan 1-0 dari pasukan nasional Somalia di step pembukaan kwalifikasi Piala Dunia 2010 FIFA , team sepak bola nasional Djibouti belum pernah memenangi FIFA penuh yang disepakati internasional.


Djibouti mainkan laga internasional pertama kalinya dengan nama French Somaliland , di kandang menantang tetangganya Ethiopia pada 5 Desember 1947 serta kalah 5-0. Ini adalah kiprah Ethiopia. [3] Kedua-duanya bermain lagi di Djibouti pada 1 Juni 1948 serta Ethiopia menang 2-1. Pada 1 Mei 1949, laga dimainkan untuk Piala Kaisar di Ethiopia, serta tuan-rumah menang 6-0. Di tahun 1954, Djibouti bermain Ethiopia 3x: hilangnya 10-1 pada 1 Mei, 2-0 di dalam rumah pada 1 Juni serta 2-1 di dalam rumah di hari selanjutnya. Djibouti tidak mainkan laga lagi sampai 1960, saat masuk kompetisi untuk beberapa negara berbahasa Prancis yang diselenggarakan di Madagaskar. Team kehilangan 9-2 di set pertama ke Kamerunpada 13 April. Ini ialah laga paling akhir pasukan untuk Somaliland Prancis.

Djibouti
Sesudah memperoleh kemerdekaan di tahun 1977, team bermain dengan nama Djibouti untuk kali pertamanya menantang Ethiopia dalam laga tandang pada tanggal 27 Maret 1983 serta kalah 8-1. Kedua-duanya bermain lagi 2 hari selanjutnya dengan Ethiopia kembali lagi menang, dengan 4-2. Sesudah laga pertemanan ke-3 menantang Ethiopia, kekalahan 2-0 di kandang pada 23 Maret 1984, Djibouti masuk kompetisi di Ethiopia menantang tuan-rumah serta Zimbabwe. Mereka kalah 2-0 dari Ethiopia pada 3 Juni dan 3-1 dari Zimbabwe pada 7 Juni.

Performa pertama Djibouti di Piala CECAFA , pertandingan lokal untuk beberapa negara di Afrika Timur serta Tengah, ialah di Kenya di tahun 1994. Ini ialah laga pertama kalinya semenjak menaklukkan Yaman Selatan di tahun 1988. Tim Djibouti kalah 4-1 dari tuan-rumah pada 28 November , 2–1 ke Somalia pada 1 Desember, serta 3-0 ke Tanzania pada 3 Desember. Djibouti tidak maju ke set selanjutnya.

Sesudah Piala CECAFA 1994, Djibouti tidak mainkan laga sampai kampanye kwalifikasi untuk Piala Afrika 1998 di Burkina Faso. Mereka ditarik dalam kwalifikasi dua leg menantang Kenya, serta kehilangan putaran pertama 3-0 pada 31 Juli 1998. Putaran kedua di dalam rumah hilang 9-1 pada 15 Agustus serta Kenya melalui 12-1 dengan cara agregat.

Di tahun 1998, Djibouti jadi anggota Uni Perkumpulan Sepak Bola Arab (UAFA). Pasukan sepak bola sudah berperan serta dalam Pan Arab Games , acara multi-olahraga regional yang diselenggarakan di antara beberapa negara dari Dunia Arab.

Djibouti masuk kwalifikasi Piala Dunia pertama kalinya dalam usaha capai Piala Dunia FIFA 2002 di Korea Selatan serta Jepang. Di Group D set pertama kwalifikasi Afrika , laga menantang DR Kongo dalam set penyisihan berkaki dua. Djibouti jadi tuan-rumah putaran pertama di Stade du Ville di Djibouti pada 7 April 2000, menggambar laga 1–1 di depan keramaian 2.700 fans. [4] Pasukan kehilangan putaran kedua 9-1 di Stade des Martyrs di Kinshasa serta DR Kongo maju 10-2 dengan cara agregat. [5]

Djibouti belum pernah bermain di Piala Afrika , dengan team menarik diri dengan teratur atau mungkin tidak masuk sebab fakta keuangan.

Sebelum empat kwalifikasi awal mereka diakhir 2019, Djibouti mempunyai 2 kemenangan, 3 seri serta 55 kekalahan dari 60 laga bersaing. Tetapi, beberapa pemain baru dipanggil serta hasilnya pada akhirnya lebih baik. Pertama, dalam kwalifikasi Piala Dunia FIFA 2022 , Djibouti menaklukkan Eswatini 2-1 di kandang serta bermain seri 0-0 di Manzini untuk maju ke set ke-2 untuk kali pertamanya (agregat 2-1). Ini ialah kenaikan besar dari edisi awalnya saat Djibouti mainkan Eswatini serta kalah agregat 8-1. Sebulan selanjutnya, Djibouti mainkan dua hasil seimbang 1-1 menantang Gambia di set penyisihan kwalifikasi Piala Afrika 2021 , cuma kalah dalam beradu penalti.